Tiga hari yang lalu, aku mendapati sebuah senyuman manis di pinggir ranjang, bersama segelas coklat hangat.
"Terima kasih, Senja."
"Kembali, Kasih."
Pagi ini, aku mendapati lagi sebuah senyum, tidak manis, melainkan bersama derai tangis.
"Mungkin kau membutuhkan sapu tangan ini."
"Aku lebih membutuhkan sebuah pelukan."
Senja, aku harus pergi, entah sampai kapan.
Segera pulang.
Senja, kau butuh makan,
sebab sebuah pelukan tak lagi membuatmu kenyang.
Senja, tak lama lagi perutmu akan membesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar