Sabtu, 25 Juni 2011

Sebuah potongan teks pesan seseorang; Lagi

Teks pesan seseorang yang kuterima tadi pagi;
"Andai saja aku dekat, aku takkan biarkan kau bersedih apalagi sampai meneteskan airmata. Sakit, pedih juga kecewa apalagi bila kita sudah terlalu berharap. Kadang kita menjaga kejujuran, namun kejujuran itu sendiri yang telah membuat kita sakit. Sebenarnya kita sudah menang, namun kita tidak sadar kalau kita sudah memperoleh kemenangan."

Kemenangan dalam hal apa?

Jumat, 24 Juni 2011

Jika itu terjadi..

Lagi-lagi aku hanya bisa menumpahkan semuanya disini, kerinduanku, kecintaanku, kebencianku bahkan kehinaanku sekalipun yang tidak bisa kusampaikan langsung pada dirimu.

Saat ini aku hanya rindu. Rindu masa-masa kelamku dan kesenanganku. Itu hanya momen yang tidak penting bagimu, tapi bagiku? Itu partikel-partikel penting pembentuk jati diriku. Termasuk kau, kau yang sampai detik ini tidak berhenti berputar-putar dalam otakku, menari-nari di hatiku dan hilir-mudik di mimpiku. Hahahaa... berlebihan memang, bahkan lebih dan lebih dari itu.

Setiap kali mata berkedip, masih saja pantulan wajahmu terasa di retina mataku. Setiap kali hidungku menghirup udara di sekitarku, masih saja aroma khas tubuhmu merasuk paru-paruku. Setiap kali telingaku hening tanpa suara, kemudian yang ada hanya suaramu yang terus bergema di gendang telinga dan lagi-lagi aku sangat menikmati itu meski setiap kalinya seperti tertusuk jarum dan terlilit kawat berduri. Aku tak peduli saat tua nanti mataku telah rabun, telingaku kurang mampu mendengar dan ingatanku tak mampu lagi dalam mengenali aromamu, setidaknya setelah aku bertemu denganmu terakhir kalinya (Kamis malam itu), selama itu aku selalu menikmati semua hal terkecil dari kau yang aku cintai. 

(Jika karma terjadi..)
Mungkin aku tidak akan bisa lagi menjadi orang pertama yang kau lihat di pagi hari dan orang terakhir yang kau lihat di malam hari tapi percayalah meski zaman terus berganti, kau masih dan akan tetap menjadi yang pertama dan terakhir yang kulihat disetiap harinya walau hanya melihat replika wajah tampanmu saja.

Sebuah potongan teks pesan seseorang; Karma

Aku tidak hanya sedih, tidak hanya hancur. Aku lebih dari itu, bahkan sangat jauh. Cerita cinta Ibuku membuatku takut, takut akan karma yang datang padaku. 
Sebuah potongan teks pesan seseorang;
"... takut nasibmu sama dengan ..., akhirnya cinta itu tidak bisa untuk dibuang karna telah masuk diseluruh peredaran darah dan bersemayam diantara serat kehidupan. Cukuplah ... jadi contoh bagimu."

Tolong pikirkan tulisan ini, karna ini bukan hanya tentang perasaan semata tapi kelangsungan hidup nantinya.

Rabu, 22 Juni 2011

Sekali tertanam, tetaplah tumbuh dan menjadi...

Seandainya benih itu menusukku lebih dulu, mungkin ceritaku tidak akan seperti ini. Aku lebih mensyukuri ini meski lebih banyak rasa sakit yang didapati hingga saat ini. Aku berterimakasih, karna semua ini aku lebih dekat dan lebih menyadari apa itu mencintai. Bukan hanya karna ingin menjaga semuanya sampai bertemu lagi melainkan karna aku ingin lebih menjadi manusia yang terampuni. Aku tidak bisa menikmatinya lagi sebelum tangannya membawaku dalam keadaan yang lebih suci seperti pertama kali. Meski tidak ada satupun yang tahu apa yang akan terjadi nanti. Aku tetaplah sama, sama seperti perempuan yang pernah ditemui. Tepatilah janji sebagai laki-laki dan datanglah dengan pribadi yang lebih baik lagi. Karna aku tak mungkin bersama dengan seseorang yang tidak bisa mengayomi. Sebenarnya, aku tidak pernah seujung kuku pun menyesali. Semua itu emosi dan sugesti setan yang meracuni karna Tuhan tidak mungkin memberiku seseorang yang salah hinggaku menjadi seperti ini. Sekali tertanam, maka tetaplah tumbuh hingga dapat menikmati hasilnya 3 atau 4tahun nanti. (Itu pun kalau belum datangnya hari akhir atau mati).

Jumat, 17 Juni 2011

Ibu, tetaplah memelukku meski tubuhku sudah membiru.





Hanya denganmu aku bisa sejujur mungkin dengan perasaan sebenarnya, aku bisa menangis tersedu-sedu seperti bayi dihadapannya, aku bisa tampil apa adanya tanpa malu dimatamu. Kau yang meruntuhkan kesedihanku hanya dengan satu pelukanmu. Kau segalanya bu..

Ibu, aku tahu apa yang kau tahu. Kumohon berpura-puralah tidak tahu semua itu. Aku mohon.. Karna aku juga sedang berusaha untuk berpura-pura tidak terjadi apa-apa denganku. Aku mohon, hentikan tangisanmu dan bicaramu yang seperti itu.

Ibu, aku menyesal bertengkar keras denganmu, membela seseorang yang ternyata tidak punya perasaan sedikitpun. Seandainya kau menentangku dari awal pertemuanku, mungkin akan jauh lebih baik hidupku.

Aku ingin hilang, aku ingin musnah bu. Tapi kau satu-satunya pertimbangan yang sangat berat untuk aku lepaskan. Kau yang menerimaku meski aku tak lagi sempurna, kau yang selalu membelaku meski aku melakukan kebodohan besar. Aku bukan lagi gadis kecilmu yang membanggakan. Tetaplah memelukku meski tubuhku sudah membiru.

Rabu, 15 Juni 2011

Saat semua menjadi penyesalan besar.

Setelah aku kehilangan kebanggaan yang aku punya
Setelah aku berpikir keras dengan semua permasalahan
Setelah setiap harinya ku menguras kelenjar airmata
Setelah aku sudah terlalu lelah berusaha

Dan sekarang barulah penyesalan datang
Aku menyesal mengenalmu
Aku menyesal menemuimu malam itu
Aku menyesal menerimamu
Aku menyesal berbagi denganmu
Aku menyesal memberi itu padamu

Aku mulai membencimu karna
Kau buatku begitu mencintaimu
Buatku pernah bertengkar keras dengan orangtuaku
Buatku pertaruhkan hidupku pada Tuhanku

Senin, 13 Juni 2011

Kisahku karna partnerku

Beberapa kali tergores
Beberapa kali terjatuh
Beberapa kali terpukul
Dan beberapa kali terinjak

Tapi semua itu tak cukup buatku lelah
Tak cukup buatku menyerah
Tak cukup buatku balik badan
Dan bahkan untuk mencari partner baru

Waktu tidak pernah menunggu
Karna itu aku hanya mau menghabiskan semua itu
Hanya bersama satu-satunya partnerku
Tapi saat ini sudah tidak ada kemungkinan baik lagi untuk itu

Saat keseriusan datang lagi padaku
Aku butuh berjuta kali memikirkan itu
Karna aku tak mau lagi kembali
Hanya untuk tergores, terjatuh, terpukul dan terinjak lagi karna partnerku

Hal yang tidak pernah aku tahu apa itu.

Mataku tak sanggup lagi melihatmu.
Bibirku tak sanggup lagi menyebut namamu.
Kakiku tak sanggup lagi mendekatimu.
Dan tanganku tak sanggup lagi menggenggam tanganmu.


Semua itu yang tidak pernah aku tahu apa itu.
Dan aku hanya ingin menanyakan ini.
Apa keadaan serius yang kau ambil saat ini adalah bagian dari keseriusan 34.818.200 ini?
Sehingga semua hal yang menyangkut denganku hilang seakan-akan aku tidak pernah ada selama ini.

What the Hell?

Sebenarnya ada apa ini? Kelembutan apa yang ada diantara kalian? Aku paham tentang masa lalu tapi apa ini pantas untuk diteruskan? Sangat tidak pantas. Aku tidak menyukai ini! Aku benci segala urusanku telah kau selami. Menjauhlah dan hentikan semua ini, aku gerah dan rasanya harus terus mandi tiap beberapa menit sekali.

He's mine and should be mine!

Dari rambut gondrongnya, matanya, hidung mancungnya, bibir tipis uniknya, kumis tipisnya, tanda lahir didadanya, bulu yang hanya beberapa diketiaknya dan hmm.. harum tubuhnya. Semuanya buat aku hampir gila saat merindukannya.

Jumat, 10 Juni 2011

Sebelum semua menjadi trauma besar.

Jodoh itu tidak akan pernah hanya beri janji tanpa bukti, tidak akan pernah letih dan tidak akan pernah pergi terkecuali datangya maut nanti. Meski pasanganmu tak punya cukup keindahan lagi, ketahuilah bahwa bahwa sebelum semua itu terjadi, dia lah yang selama ini memberi dan tidak pernah rela melihatmu sedih meski semua belum tentu pasti.

Aku lupa sudah berapa lama.

Kau dan aku masih dalam ingatanku
Aku masih komitmen dengan segala hal yang pernah dibicarakan
Aku masih terjaga agar tidak tertidur atau hingga tak berdetak lagi
Aku masih jauh dari batas lelah dengan semua ini

Selasa, 07 Juni 2011

Selasa, 07 Juni 2011

Hari ini sepertinya benar-benar tidak ada bahagianya. Diawali dengan mimpi buruk semalam, kehilangan Ibuku tersayang dan siang ini aku kembali dikagetkan dengan potongan obrolan yang sangat menyakitkan. Ternyata masih sama dengan yang lainnya, senang sesaat dan tak lama bosan lalu dibuang. Kenapa aku baru menyadari? Aku hanya tidak ingin ada penyesalan tapi semua begitu tampak nista. Ya ya ya.. Aku tahu kau tampan, kau gagah, dan punya segala hal yang aku suka dan itu masih sangat bisa diandalkan untuk mencari kebahagiaan diluar sana yang selama ini yang tidak aku bisa. Jangan lagi dipaksakan, jangan pernah beri aku rasa kasihan. Silahkan.. Aku hanya tidak pernah menyangka bahwa kau sama saja.

Coldplay - The scientist

 

Blog Template by YummyLolly.com