Seandainya benih itu menusukku lebih dulu, mungkin ceritaku tidak akan seperti ini. Aku lebih mensyukuri ini meski lebih banyak rasa sakit yang didapati hingga saat ini. Aku berterimakasih, karna semua ini aku lebih dekat dan lebih menyadari apa itu mencintai. Bukan hanya karna ingin menjaga semuanya sampai bertemu lagi melainkan karna aku ingin lebih menjadi manusia yang terampuni. Aku tidak bisa menikmatinya lagi sebelum tangannya membawaku dalam keadaan yang lebih suci seperti pertama kali. Meski tidak ada satupun yang tahu apa yang akan terjadi nanti. Aku tetaplah sama, sama seperti perempuan yang pernah ditemui. Tepatilah janji sebagai laki-laki dan datanglah dengan pribadi yang lebih baik lagi. Karna aku tak mungkin bersama dengan seseorang yang tidak bisa mengayomi. Sebenarnya, aku tidak pernah seujung kuku pun menyesali. Semua itu emosi dan sugesti setan yang meracuni karna Tuhan tidak mungkin memberiku seseorang yang salah hinggaku menjadi seperti ini. Sekali tertanam, maka tetaplah tumbuh hingga dapat menikmati hasilnya 3 atau 4tahun nanti. (Itu pun kalau belum datangnya hari akhir atau mati).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar