Kau, cinta yang santun
Kau, cinta yang frontal dan mendayu-dayu
Kau, cinta yang gaduhkan sepi
Kau, cinta yang hempaskan rasa sedih
Halusinasi bayangmu terus menghantam isi kepalaku
Sayang, aku tak lagi mengenal tidur sejak mengenalmu
Mimpiku selalu indah
Meski ku tak lagi pernah tidur
Kau dalam pikiran
Aku dalam diam
Bersama dinding kamar, hembusan asap, dan sugesti nyanyian
Biarkan semua kacaukan sunyi malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar