Rabu, 18 April 2012

Tiga

Gerak hati, perlahan melangkah pergi, menjauh dari senja yang selalu melukai; Dimana senja, tempat kenangan berdiam dengan rapi.
*
Dipanggung ini, aku adalah penyampai monodi, dalam monodrama, depan cermin.
*
Jika aku, tak bisa menjadi tanda, dalam hati, dari seorang laki-laki bersenyum sabit, habislah malamku.
*
Air matamu, adalah manik-manik, kalung dileherku.
*
Seikat rindu dalam vas, layu, kemudian kering.
*
Kecendrungan, kecanduan, dihujani kerinduan, kehujanan.
*
Sayap-sayapku, saat terbang, mengepak angin pembawa rindu; Diam-diam kucuri, satu per satu.
Wahai Tuan, bersediakah, kukalungkan pengabdian, atas nama pencipta semesta alam.
*
Benih-benih kerinduan, yang kauselipkan dibawah bantal, menetas, meretas mimpi-mimpi, kemustahilan.
*
Aku, tanpa kau dan secangkir kopi; Bagai pelangi kehilangan satu warna inti.
*
Kau, adalah nirwana, dimana bidadari, sungai susu, dan ketentraman berdiam disitu.
*
Dihatimu, kutitipkan separuh diriku; Bukan kau, melainkan Tuhan yang akan mengembalikannya padaku.
*
Jangan terlambat, sebelum aku membiru, tertimbun rindu.
*
Sayang, tahukah kau bahwa hati ini sehangat segelas cokelat panas? Ciciplah, sedikit saja; Kau akan jatuh cinta.
*
Pagi ini, kupanggang seloyang pai isi kenangan, diatas bara kerinduan.
*
Seandainya aku bisa memilih, Bidadara manakah yang akan menemaniku nanti; Bukan kau, yang tak pernah menyudahi rinduku, dibumi.
*
Semenjak kau berdiam dalam pikiran, tak pernah lagi ada istilah "Bergadang tiada artinya".
*
Basa-basi, bukan salah satu kepandaianku, dimana salahku adalah membiarkan hening diantara jarak duduk, dan satu adalah paduan yang tersangkut dikerongkongan.
*
Kau dan senyuman, memperlengah kemungkinan kegetiran; Manisku, saat kusesap secangkir kopi pahit.
*
Kau adalah rubik, kau adalah labirin.
*
Jika tiap petikan gitar adalah cinta, begitu pula sajak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Coldplay - The scientist

 

Blog Template by YummyLolly.com