Selama ini aku berjalan dengan sepatu kets hitamku, meski buluk dan sedikit berbau tapi aku sangat menyukainya, sangat nyaman memakainya. Melindungiku dari kerikil bebatuan, panasnya aspal dan genangan air dari hujan dibulan Desember. Oh aku begitu menyukainya. Dia juga yang setia menemaniku kemana saja, kemana cahaya dan gelap berada. Tapi sejak Minggu dini hari kemarin, sepatu sebelah kananku menghilang entah kemana. Yang dia tinggalkan hanya pesan bahwa dia sudah terlalu sakit melindungi kakiku yang terus menyiksanya. Sejak itu juga aku berjalan dengan rasa bersalah dan sakitnya tumit yang terluka karna kehilangannya. Aku pun tidak sanggup lagi berjalan melewati kerikil, aspal dan air dibulan Desember ini. Bahkan hingga berakhirnya Desember ini, dia tidak juga aku temui mungkin aku akan merangkak seperti bayi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar