Angin akan menerbangkanku cepat, masuk melalui jendelamu.
Meski tidak dalam hatimu.
Tapi setidaknya, aku bisa menemanimu sesaat.
Selagi kau terpejam dan lelap.
Kamarmu (Tempat rindu-rinduku tercecer berantakan).
Ketika pada akhirnya rindu-rindu itu menjelma tanda yang tak pernah mengerti aku baca.
Semoga saja tanda itu bisa kau baca dan mengerti rindu-rinduku yang berantakan dalam kamarmu.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar