Malam itu begitu sumuk, bercucuran keringat jagung. Tidak ada satu hembusan pun angin yang masuk dijendelaku, jendela kamarku. Huhh.. Makin mendidih keringatku, ada sepasang anjing berceloteh depan rumah. Bersautan seolah-olah sedang membincangkan masa depannya, tiba-tiba bertengkar,menggonggong keras membangunkan tukang sate yang terlelap menunggu pelanggannya, "Plaaaak!" lempar anjing dengan pentungan kayu petugas keamanan. Akhirnya aku putuskan untuk keluar dengan alasan perut lapar padahal aku hanya ingin angin malam dan beberapa sumringah ramah mereka (Tidak tahu siapa).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar